Dokter apakah yang biasa ditakuti oleh anak2? ….. mendengar pertanyaan ini apakah kamu juga akan berpikiran sama dengan pemikiran saya? 😀 Hmmmm… dalam pikiran saya saat ini ada satu jawaban yaitu “dokter gigi” hehe…. tentu.. siapa yang tidak takut oleh dokter gigi… Rasanya ngilu kalau mendengar kata itu sekarang. Terlebih lagi pengalaman terakhirku saat “bersilaturahmi” dengan dokter gigi, setelah sekian lama tidak pernah lagi ke drg. Kalau inget2 kejadian cabut gigi rasanya ide untuk menulis and share soal GIGI juga semakin bertebaran… kkKKkkk….
Gigi terbentuk dari tiga bahan utama:
1. Email melapisi bagian mahkota. Warnanya putih, terbentuk dari mineral keras yang sebagian besarnya terdiri dari kalsium dan fosfat. Lapisan email ini harus sangat kuat agar dapat menahan aktifitas menggigit, mengunyah serta menahan perubahan suhu panas dan dingin dari makanan dan minuman.
2. Dentin bagian besar pada gigi yang terletak persis di bawah lapisan email. Berwarna kekuningan dan terbuat dari zat yang serupa dengan email, walau tidak terlalu keras, namun bagian ini juga dilindungi oleh email yang berfungsi untuk melindungi pulpa gigi (lihat kebawah). Dentin adalah bagian gigi yang sensitif, bila kebusukan gigi telah mencapai bagian ini, maka akan mulai menimbulkan rasa sakit.
3. Ruang Pulpa membentuk pusat gigi dan mencakup semua syaraf dan pasokan aliran darah yang memberi konsumsi kepada dentin. Bila kerusakan gigi mencapai bagian ini, maka akan mengakibatkan infeksi dan rongga bernanah.
Jenis-Jenis Gigi (hehe salah satu materi yang ada di mata pelajaran IPA kelas V niiihhh)
1. Gigi Seri: gigi yang terletak dibagian paling depan, berjumlah empat di bagian atas dan empat dibagian bawah mulut. Gigi-gigi ini adalah yang pertama-tama muncul pada bayi dan yang akan tanggal lebih dulu, kemudian mereka akan digantikan dengan gigi seri tetap. Gigi seri berguna untuk menarik dan memotong makanan.
2. Gigi Taring: terletak disamping gigi seri. Berjumlah satu setiap bagiannya (disamping kiri dan samping kanan gigi seri) dan berada dibagian atas dan bawah, sehingga jumlah totalnya adalah empat buah. Karena bentuknya yang runcing dan tajam, gigi taring dapat merobek penuh makanan.
3. Geraham Kecil: gigi berikutnya setelah jajaran gigi taring. Jumlahnya dua disetiap bagian, bila dijumlahkan dua bagian kiri dan kanan serta atas dan bawah maka totalnya berjumlah delapan buah. Pada gigi susu, tidak terdapat gigi graham kecil, jenis gigi ini hanya didapati pada jenis gigi tetap. Pada anak diusia 9 tahun keatas, gigi geraham utama mereka akan mulai copot dan posisinya akan digantikan dengan gigi geraham kecil. Gigi geraham kecil berbentuk semacam kubus dan berguna untuk menumbuk dan menghancurkan makanan.
4. Geraham: gigi besar, berbentuk kubus dan berfungsi untuk mengunyah yang terletak dibagian belakang atas dan bawah mulut. Pada gigi susu, jumlahnya delapan yang kemudian akan digantikan dengan gigi geraham kecil. Dimasa pergantian gigi susu, gigi geraham tetap akan berada dibagian terbelakang deretan gigi susu. Gigi geraham pertama biasanya muncul di usia 6 tahun di setiap sisinya dan geraham berikutnya muncul disekitar usia 12 tahun. Barulah gigi geraham terakhir (gigi bungsu) muncul di kisaran usia 20-an {naaahhhh gigi bungsu ini disebut juga gigi Molar 3 dan biasanya pada saat pertumbuhan giginya sangat sakit <pada kebanyakan orang, termasuk yang terjadi padaku juga hikhikhik… 😦 }.
Ini dia gambar gigi susu (20 buah) dan gigi dewasa (32 buah).
Ayo Merawat Gigi
1. Sikat Gigi, Hampir sebagian orang sudah faham cara ini, yang perlu di ingat usahakan sikat gigi 2 kali sehari minimal, atau setidaknya sehabis makan besar. Hal yang juga perlu di ingat adalah ganti Sikat Gigi kalau sudah berumur 3 – 4 bulan. Jangan lupa sikat juga lidah kita, karena lidah adalah salah satu tempat berkumpul bakteri penyebab bau mulut.
2. Minum Air Setelah makan, minumlah air sehabis makan, usahakan Air Putih terlebih dahulu
3. Perbanyak makan buah buahan yang berserat, selain untuk kesehatan, buah juga dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
4. Makan Berimbang, jangan makan terlalu berlebihan makan salah satu jenis makanan, tapi usahakan seimbang.
5. Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, menghisap botol, membuka botol dengan gigi dll.
6. Tidak merokok
7. Sikat gigi setelah minum teh atau kopi, cara yang cukup efektif: minum teh atu kopi dengan sedotan.. hehe….
8. Jangan Minum minuman ber-alkohol atau makan terlalu banyak acar, atau cuka
9. Periksa Gigi ke Dokter Gigi setiap 6 bulan sekali.
Beberapa penyakit umum pada gigi yang harus diperhatikan:
Plak
Plak adalah lapisan lembut, lengket berwarna putih kekuningan yang terbentuk dari bakteri yang baru tumbuh dan sisa makanan. Pada satu milligram plak saja, bisa terdapat 200 hingga 500 jutabakteri. Bila Anda menempelkan lidah anda pada gigi dan terasa seperti berbulu, itu adalah plak. Bila dibiarkan, plak itu bisa menimbulkan iritasi gusi dan menyebabkan gigi berlubang juga kerusakan lainnya pada gigi.
Karang gigi
Karang gigi adalah lapisan keras, berwarna kuning pucat yang berasal dari plak yang lama tak dibersihkan seiring dengan matinya bakteri-bakteri dan termineralisasikan. Bila karang gigi telah terbentuk, Anda tak dapat menghilangkannya dengan menggosok gigi saja, Anda harus menghambat pertumbuhannya dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi formula spesial anti karang gigi. Dokter gigi Anda dapat menghilangkan karang ini dengan mudah. Namun yang terbaik untuk dilakukan adalah membersihkan plak-plak gigi sebelum mereka menjadi karang gigi dengan menggosok gigi 2 kali sehari di setiap pagi dan malam.
Periodontal atau radang gusi
Terjadi akibat plak menyusup turun ke dalam gusi dan mengiritasi gusi. Fase pertama dari penyakit gusi disebut dengan gingivitis. Gejalanya gusi tampak berwarnah merah, bengkak dan bahkan berdarah, namun biasanya tak diikuti dengan rasa sakit, jadi biasa untuk diabaikan. Bila fase ini dibiarkan, plak akan terus menyusup turun ke bagian gusi lebih bawah lagi, kondisi akan semakin memburuk dan jaringan pengikat gigi pada rahang dapat terlepas. Hal ini dapat mengakibatkan gigi copot dan kita kehilangan gigi kita. Versi yang lebih buruknya disebut dengan periodontitis. Orang memang bisa tak beruntung dan mengalami hal ini, namun kita harus memberikan kesempatan terbaik kepada diri kita untuk menghindari masalah ini. Yakni dengan membersihkan plak pada gigi dengan sangat hati-hati. Termasuk pula menyikat gigi 2 kali sehari, pagi dan malam
Kerusakan gigi atau ’gigi berlubang’
Kerusakan gigi muncul ketika kadar gula dalam makanan berubah bentuk menjadi cairan asam karena bereaksi dengan beberapa jenis bakteri yang hidup pada gigi. Penyerangan cairan asam ini bisa terjadi pada hitungan 1 jam yang mengakibatkan menghilangnya kalsium pada gigi. Cairan saliva berfungsi sebagai pelindung mulut alami dan dapat mengembalikan sedikit kalsium pada gigi: pada fase paling awal, kerusakan pada gigi masih dapat ditangani. Namun penyerangan cairan asam yang rutin dapat melemahkan lapisan enamel sehingga merusak gigi secara permanen, gigipun mulai rusak dan berlubang. Bila mulai menembus lapisan dentin, maka rasa sakitpun mulai terasa. Bila menembus semakin jauh ke pulpa, akan mengakibatkan infeksi, bernanah dan gigi menjadi sangat rusak hingga tak tertolong lagi.
Posisi pertumbuhan gigi molar 3 juga kadang bermasalah karena pertumbuhannya yang menabrak gigi molar 2 yang dipinggirnya… biasanya dilakukan pembedahan dengan mengangkat gigi untuk mengatasinya. Karena apabila dibiarkan maka akan timbul efek buruk seperti pusing, sakit kepala dan pegal2 bahkan sakit di bagian rahang.
sulit membiasakan diri ke drg setiap 6 bulan sekali… umumnya kita baru mendatangi drg kala gigi kita sakit saja….
bagaimana dgn bu nia…?
Betul bu, saya juga pas sakit baru mendatangi dr. 😀 tapi sepertinya setelah kejadian cabut gigi terakhir 3 minggu yang lalu, saya ingin menyempatkan ke drg 6 bln sekali… ternyata aset gigi yang diberikan kepada kita harus benar2 dipelihara dan dirawat…. karena pada saat sakitnya sangat mengganggu.. 🙂